Laman

Kamis, 23 Desember 2010

^Mobil berbahan bakar detergent^

Hem ne salah satu info yang cukup menariikk dah buat kita yg lah mulai berkecimpung d dunia otomotif,,
ada mobil berbahan bakar detergent,,
waww!!!
neey ad sebuah artikel y mengenai it..

duniaOTO.com - Lagi-lagi Chrysler membuat terobosan baru. Kali ini masih soal pengembangan mobil dengan emisi nol (zerro emision). Teknologi baru ini akan digunakan untuk mobil minivan. Dengan teknologi ini, mobil tak lagi mengandalkan bahan bakar dari fosil. Mereka memanfaatkan senyawa campuran dari natrium dan hidrogen yang didapat dari proses kimiawi sodium borohidrat. Senyawa hasil akhir berupa kandungan kimia yang jenisnya “dekat” dengan borax seperti yang biasa digunakan sebagai campuran detergent.

Untuk memisahkan kandungan hidrogen dari sodium borohidrat, mereka akan menggunakan katalis khusus yang dikembangkan Millennium Cell (MC). MC adalah perusahaan pengolah sejumlah senyawa kimia yang berbasis di Eatontown, New Jersey, Amerika Serikat. Untuk melakukan katalisasi sodium borohidrat tersebut dapat dilakukan dalam sebuah reaktor besar, tapi ini masih sebatas ide.

Setelah melalui serangkaian proses uji coba, ternyata Minivan dapat berjalan sejauh 300 mil dengan menggunakan 54 galon sosium borate sebagai bahan dasar awal yang kemudian dikonversi menjadi turunan natrium dan hidrogen. Dengan temuan ini, menurut Moore, salah seorang teknisi dari Chrysler, nantinya akan diperlukan stasiun pompa bensin yang sekaligus mempunyai instalasi pengolahan senyawa “deterjen” ini. Hmm, hebat juga mobil ini.


bRavo dah buat si Chrysler yg sdah menciptakan teknologi baru it,,,
^_^

^lara nya hati^

Rasa takut kehilanganmu
Kini menjelma menjadi nyata
Ku tak bisa menghindar
Mungkin cintaku tlah usai

Kata maaf tak bisa menebus
Atas satu khilafku padamu
Kau merasa dikhianati
Kau putuskan untuk pergi

Reff:
Ku coba tersenyum saat kau pergi
Meski lara hati menangis melepasmu
Andaikan kau tahu
Betapa aku masih mencintamu

Kata maaf tak bisa menebus
Atas satu khilafku padamu
Kau merasa dikhianati
Kau putuskan untuk pergi


Ingin rasanya aku memelukmu
‘tuk terakhir kali sebelum engkau pergi
Namun ku takut tak mampu
Menahan air mataku







^laluna-lara hati^